MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) bersama 36 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Webinar bertema “Sektor Energi dan Perubahan Iklim: Isu dan Strategi Menuju Kampus Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Tim Energi dan Perubahan Iklim UI GreenMetric (UIGM) pada Kamis, (16/3/2023) secara daring melalui Zoom Meeting.

Seminar yang dibuka oleh Ketua UIGM, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Safitri, M.Sc, M.M dan Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST, MT ini menghadirkan tiga pembicara utama, yakni Dr. Ir. Rijal Idrus, M.Sc (Kepala Pusat Studi Perubahan Iklim Universitas Hasanuddin), Dessy Ariyanti, ST, MT, P.hD (Sekretaris SDGs Center Universitas Diponegoro) dan Suci Wulan Pawhestri, M.Sc (Ketua Tim Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan, UIN Raden Intan).

Pada webinar tersebut, dipaparkan bahwa konservasi dan efisiensi penggunaan energi memberikan kontribusi nyata terhadap mitigasi perubahan iklim dan pemanasan global. Sektor utama penyumbang emisi karbon terbesar pada saat ini adalah energi dan transportasi. Oleh karena itu, tindakan untuk mengurangi perubahan iklim harus dilakukan untuk mencegah atau memperlambat perubahan iklim dengan mengurangi emisi karbon, sebagaimana dituangkan dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).

Indonesia sendiri memiliki tujuan net zero emission pada tahun 2060 dan sedang mempersiapkan langkah konkrit ke arah tersebut dengan mengimplementasikan 4 pilar menuju negara Net Zero Emission (NZE), yaitu meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan, meningkatkan elektrifikasi untuk semua sektor sehingga tidak lagi menggunakan BBM, mendistribusikan energi dari energi baru terbarukan ke pulau-pulau yang sangat membutuhkan, dan menerapkan penghematan dan efisiensi energi.

Terkait dengan efisiensi energi, Dessy Ariyanti mengatakan bahwa Undip mendukung Net Zero Emission 2060 dengan berkomitmen mencapai carbon neutrality melalui program-programnya yang sudah dimulai sejak tahun 2017. Sehingga Undip akan berada pada kondisi Surplus Carbon Stock pada tahun 2025.

Sementara itu, Ketua Tim Pengembangan Kampus Berkelanjut dan Berwawasan Lingkungan UIN Raden Intan, Suci Wulan Pawhestri menjelaskan, UIN Raden Intan Lampung juga menerapkan hemat energi di dalam kampusnya, seperti green building, smart building, peralatan hemat energi, dan energi terbarukan yaitu solar panel, wind turbine, dan bio bricket.

Sebagai informasi, UI GreenMetric (UIGM) sendiri merupakan inovasi Universitas Indonesia yang dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus. UI GreenMetric of World Universities telah mendunia dan banyak diikuti oleh perguruan tinggi di berbagai negara.

UTU termasuk salah satu kampus di Indonesia yang bergabung dengan UIGM sejak tahun 2020 dengan tujuan sebagai sparring partner dalam upaya mendesain kampus berkelanjutan. (Humas UTU).