• UTU News
• 02. 02. 2023
• 0
• 642

MEULABOH - UTU | Kepengurusan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesai (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kabupaten Aceh Barat Periode 2023-2027 resmi dilantik, di Aula utama Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Kamis (2/2/2023).

Usai prosesi pelantikan, ICMI Orda Kabupaten Aceh Barat langsung menggelar Seminar Nasional dengan mengangkat tema “Peran ICMI dalam memberikan inspirasi dan solusi untuk Percepatan Pembangunan Daerah".

Dalam seminar Nasional ini dipandu oleh Dr. Edwarsyah, SP., MP yang merupakan Ketua Dewan Pakar ICMI Orda Aceh Barat sebagai moderator dengan menghadirkan sejumlah pembicara berkompeten dalam bidangnya.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si sebagai pembicara pertama dalam sesi paralel memaparkan materi tentang universitas dan penguatan ekonomi kawasan Barsela. Selanjutnya Ketua Umum MPP ICMI Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si yang menyampaikan materi inspirasi dan solusi terhadap pembangunan Indonesia.

Dengan nafas keislaman, kecendekiawanan, dan keindonesiaan ICMI memiliki 4 peran dalam transformasi Bangsa, yaitu ICMI sebagai solusi dan inspirasi bangsa, Kedua, ICMI menjadi rumah besar umat Islam, Ketiga, ICMI mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara,

"Dan keempat, ICMI mempelopori gagasan-gagasan dan gerakan agenda-agenda aksi untuk pembangunan. Saya kira yang penting sekarang itu yang disoroti bapak Presiden bahwa ICMI harus ambil andil dalam proses transformasi bangsa ini," kata Arif.

Berikutnya ketua umum MPW ICMI Aceh Prof. Dr. Ir. Syamsul Rizal, M.Eng, IPU, Asean Eng dengan materi membangun peradaban di era digital. Prof Syamsul menjabarkan era digital yang mana membangun peradaban di era digital, suatu masa yang hampir segala aspek kehidupan terhubung dengan data digital.

“Saat ini Indonesia kekurangan SDM unggul, yang inovatif, kreatif, optimis, dan mampu membaca peluang. Dimana dari hasil riset, Indonesia butuh 128 tahun untuk menyamai kemajuan pendidikan di negara maju, makanya kita sebisa mungkin harus memajukan pendidikan khusunya di Aceh,” imbuhnya.

Maka dari itu, penting saat ini para guru harus bisa merubah agar anak-anak suka membaca, terlebih di dunia sains dan teknologi ilmu matematika sangat penting dan semua itu tergantung guru. Jika guru menyenangkan maka anak-anak akan mudah menyerap ilmu yang disampaikan.

“Berharap pada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, manusia hanya mampu berusaha dan terakhir kita berdoa,” ungkapnya mengakhiri.

Selain itu, panitia juga menghadirkan Dr. Syamsuar Basyariah, MA (Ketua Umum ICMI Demisioner yang juga Ketua Senat STAIN Teuku di Rundeng. Juga tiga Anggota DPR Aceh sebagai pembicara yaitu Fuadri, S.Si, M.Si, H. Zainal Abidin, S. Si dan Tarmizi, SP. Serta CSR & Public Relations PT Mifa Bersaudara, Ir. Azizon Nurza, M.M, MIPR, CPM. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).